Kamis, 08 Oktober 2015

PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI TERHADAP DUNIA BISNIS

Disusun Oleh :
Nama : Gina Asmarani
NPM : 27215462
Kelas : 1 EB 16
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen : Rowland Bismark Fernando Pasaribu
Fakultas Ekonomi

S1 – Akutansi

              PENGARUH GLOBALISASI  TERHADAP KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
         
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi biasa. Globalisasi dapat menyebabkan ketahanan Nasional suatu negara dikarenakan adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antar negara di seluruh dunia. Tidak menutup kemungkinan akan ada campur tangan negara maupun pengaruh asing dalam sistem ketahanan Nasional negara. Pengaruh asing tersebut sebut saja sebagai virus yang menakutkan namun selama ketahanan Nasionalnya kuat virus tersebut tidak akan menjadi ancaman. Beberapa bentuk ancaman tersebut menurut doktrin hankamnas meliputi : ancaman di dalam negeri dan ancaman dari luar negeri. Ancaman didalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengukuhkan ketahanan Nasional bangsa Indonesia dalam berbagai kondisi ancaman yang berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa pemberontakan, subversi, kudeta, atau apa pun namanya yang berasl atau terbentuk dari masyarakat Indonesia. Sedangkan ancaman luar negeri dapat kita jumpai dalam beberapa istilah, yaitu infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri.
Namun ada juga ancaman yang lebih berbahaya dari luar negeri, yaitu perang pemikiran, propaganda global, pelemahan sistem-sistem kehidupan yang bersentuhan dengan agama, ras, budaya dll.Adapun Aspek-aspek yang mempengaruhi Ketahanan Nasional terhadap globalisasi, yaitu sbb. Aspek pertama adalah sosial politik. Keadaan sosial politik juga akan berpengaruh atau dipengaruhi oleh dunia luar dan bisa merubah paham asas yang sudah dianut. Ini akan melemahkan Ketahanan Nasional Indonesia dan menurunkan Wibawa bangsa dimata bangsa lain. Aspek kedua dalam kehidupan tatanan nasional akan dipengaruhi langsung dengan globalisasi. untuk itu di perlakukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah hasil pemilu presiden 2004 untuk dapat mengatasinya. Aspek ketiga, apabila kebijakan-kebijakan pemerintah salah makaa globalisasi akan memperlemah ketahanan Nasional. Pemerintah di haruskan mengambil langkah dan kebijakan untuk mengantisipasi gelombang globalisasi dimasa mendatang.
Ø    Faktor-faktor yang menjadi penyebab globalisasi yaitu sbb.
1.      Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru didalam teknologi yang memppermudah kehidupan manusia.
2.      Perdgangan bebas yang ditujang oleh kemajuan IPTEK.
3.      Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan. Berusaha dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4.      Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia dalam kehidupan bersama. Dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi. (H.A.R.Tilaar,1997).

Ø    Dampak globalisasi terhadap kehidupan Bangsa Indonesia
Dari aspek ideologi, pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, bukan saja orang enggan bicara tentang pancasila tapi justru nilai-nilai yang terkandung didalamnya nyaris tidak lagi dihayati dan diamalkan. Distori pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati fenomenanya adalah sebagai berikut.
·      Terjadinya kemerosotan moral, watak, mental dan prilaku hidup bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda.
·      Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik, konsumtif dan cenderung melahirkan sifat ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap individualistik.
·      Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan kekerasan sehingga hukum sulit ditegakan.
·      Presepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung anarkhis.
·      Birokrasi pemerintahan terlihat semakin arogan berlebihan, cenderung KKN dan sukar menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. Pemberantasan korupsi yang berakar pada birokrasi ini yang terasakan amat sulit karena telah membudaya.


Ø Dampak-dampak Globalisasi terhadap Ketahanan Nasional
1.Dampak Positif
a)      Globalisasi Ekonomi
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
b)      Globalisasi Sosial Budaya
Dalam globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin.
c)      Semakin menguatnya supermasi hukum, demokratisasi dan tuntunan terhadap dilaksanakannya HAM.
d)     Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan.
e)      Semakin menguatnya tuntunan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan dan akuntable.
f)       Menguatnya supermasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara.
g)      Adanya hubungan kerja antarbangsa.
2. Dampak Negatif Globalisasi
a)      Ideologi Bangsa
Globalisasi  mampu meyakinkan masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawakemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemunkinan berubah arah dari ideologi pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
b)      Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menuukan gejala berkrangnya rasa nasionalisme.
c)      Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara semakin berkurang.
d)     Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakt secara global. Masyarakat cenderung bertindak anarkhis.
e)      Kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuan.

Ø    Aspek-aspek Ketahanan Nasional dalam Mengatasi Globalisasi
1.      Kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan kelangungan hidup (survival,identitas dan integritas bangsa dan negara).
2.      Kemampuan dan kekuatan hidup untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara  dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
3.      Berpedoman pada wawasan
Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan nasional juga sumber utama landasan ketahanan nasional. Ketahanan nasional memiliki beberapa sifat yang melandasinya untuk tetap memberikan kontribusi konstruktif bagi indonesia. Sifat sifat tersebut adalah pertama mandiri. Mandiri adalah bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Kedua adalah sifat dinamis. Dinamis adalah ketahanan nasional tidaklah tetap bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara tersebut. Yang ketiga adalah manunggal yang artinya memiliki sifat integratif. Yang ke empat adalah wibawa yang artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandang yang bersifat manunggal. Yang kelima adalah konsultasi dan kerjasama.

Ø    Esensi Nasionalisme Indonesia yang harus di pertahankan
Sesungguhnya nilai-nilai nasionalisme itu bersumber dari sosiokultural bangsa dan bumi indonesia. Sekalipun akan mengalami interaksi dengan dunia luar dalam era globalisasi, tetapi hakekatnya tidak boleh berubah.
  • ·   Esensi pertama, secara intrinsik tidak akan berubah, apalagi hal itu memiliki nilai-nilai mendasar dan sebagai ”way of life” bangsa indonesia, serta sebagai dasar Negara Republik Indonesia akan tetap dapat dipertahankan.
  • ·   Esensi kedua adalah UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, akan tetap menjadi kaidah utama.
  • ·        Esensi ketiga adalah rasa cinta tanah air dan rela berkorban.
  • ·       Esensi keempat adalah rasa persatuan dan kesatuan bangsa didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • ·         Esensi kelima tentang wawasan kebangsaan yang bersumber dari wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
  • ·         Dan yang terakhir, Esensi keenam adalah disiplin nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar