Disusun
Oleh :
Nama :
Gina Asmarani
NPM :
27215462
Kelas :
1 EB 16
Mata
Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen :
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
Fakultas
Ekonomi
S1 –
Akutansi
PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Globalisasi
adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi biasa. Globalisasi dapat
menyebabkan ketahanan Nasional suatu negara dikarenakan adanya saling
ketergantungan dan keterkaitan antar negara di seluruh dunia. Tidak menutup
kemungkinan akan ada campur tangan negara maupun pengaruh asing dalam sistem
ketahanan Nasional negara. Pengaruh asing tersebut sebut saja sebagai virus
yang menakutkan namun selama ketahanan Nasionalnya kuat virus tersebut tidak
akan menjadi ancaman. Beberapa bentuk ancaman tersebut menurut doktrin
hankamnas meliputi : ancaman di dalam negeri dan ancaman dari luar negeri.
Ancaman didalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam
mengukuhkan ketahanan Nasional bangsa Indonesia dalam berbagai kondisi ancaman
yang berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa pemberontakan,
subversi, kudeta, atau apa pun namanya yang berasl atau terbentuk dari masyarakat
Indonesia. Sedangkan ancaman luar negeri dapat kita jumpai dalam beberapa
istilah, yaitu infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme
dan imperialisme serta invasi darat, udara dan laut oleh musuh dari luar
negeri.
Namun
ada juga ancaman yang lebih berbahaya dari luar negeri, yaitu perang pemikiran,
propaganda global, pelemahan sistem-sistem kehidupan yang bersentuhan dengan
agama, ras, budaya dll.Adapun Aspek-aspek yang mempengaruhi Ketahanan Nasional
terhadap globalisasi, yaitu sbb. Aspek pertama adalah sosial politik. Keadaan
sosial politik juga akan berpengaruh atau dipengaruhi oleh dunia luar dan bisa
merubah paham asas yang sudah dianut. Ini akan melemahkan Ketahanan Nasional
Indonesia dan menurunkan Wibawa bangsa dimata bangsa lain. Aspek kedua dalam
kehidupan tatanan nasional akan dipengaruhi langsung dengan globalisasi. untuk
itu di perlakukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah hasil pemilu presiden
2004 untuk dapat mengatasinya. Aspek ketiga, apabila kebijakan-kebijakan
pemerintah salah makaa globalisasi akan memperlemah ketahanan Nasional.
Pemerintah di haruskan mengambil langkah dan kebijakan untuk mengantisipasi
gelombang globalisasi dimasa mendatang.
Ø Faktor-faktor
yang menjadi penyebab globalisasi yaitu sbb.
1. Kemajuan
IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru didalam
teknologi yang memppermudah kehidupan manusia.
2. Perdgangan
bebas yang ditujang oleh kemajuan IPTEK.
3. Kerjasama
regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan. Berusaha dari
bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya
kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia dalam
kehidupan bersama. Dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran
bersama dalam alam demokrasi. (H.A.R.Tilaar,1997).
Ø Dampak
globalisasi terhadap kehidupan Bangsa Indonesia
Dari aspek ideologi, pancasila yang merupakan
ideologi bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, bukan saja
orang enggan bicara tentang pancasila tapi justru nilai-nilai yang terkandung
didalamnya nyaris tidak lagi dihayati dan diamalkan. Distori pemahaman dan
implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati fenomenanya adalah sebagai
berikut.
· Terjadinya
kemerosotan moral, watak, mental dan prilaku hidup bermasyarakat dan berbangsa
terutama pada generasi muda.
· Gaya
hidup yang Hedonistik, materialistik, konsumtif dan cenderung melahirkan sifat
ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap
individualistik.
· Timbulnya
gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan kekerasan
sehingga hukum sulit ditegakan.
· Presepsi
yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung bermusuhan, anti
terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung
anarkhis.
· Birokrasi
pemerintahan terlihat semakin arogan berlebihan, cenderung KKN dan sukar
menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. Pemberantasan korupsi yang berakar
pada birokrasi ini yang terasakan amat sulit karena telah membudaya.
Ø Dampak-dampak
Globalisasi terhadap Ketahanan Nasional
1.Dampak Positif
a) Globalisasi
Ekonomi
Terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan
nasional bangsa.
b) Globalisasi
Sosial Budaya
Dalam globalisasi
sosial budaya kita dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin.
c)
Semakin menguatnya supermasi hukum,
demokratisasi dan tuntunan terhadap dilaksanakannya HAM.
d)
Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan
peraturan perundang-undangan.
e)
Semakin menguatnya tuntunan terhadap
tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan dan akuntable.
f)
Menguatnya supermasi sipil dengan
mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan
ketertiban negara.
g)
Adanya hubungan kerja antarbangsa.
2. Dampak Negatif Globalisasi
a)
Ideologi Bangsa
Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat
membawakemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemunkinan berubah arah
dari ideologi pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tersebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
b) Aspek
Ekonomi
Dalam aspek ekonomi hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di
Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menuukan
gejala berkrangnya rasa nasionalisme.
c) Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara semakin
berkurang.
d) Perubahan
dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakt secara global.
Masyarakat cenderung bertindak anarkhis.
e) Kemajuan
teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional
untuk beroperasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuan.
Ø Aspek-aspek
Ketahanan Nasional dalam Mengatasi Globalisasi
1. Kemampuan
dan kekuatan untuk mempertahankan kelangungan hidup (survival,identitas dan
integritas bangsa dan negara).
2. Kemampuan
dan kekuatan hidup untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional.
3. Berpedoman
pada wawasan
Wawasan nusantara merupakan cara
pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan nasional juga sumber utama landasan ketahanan
nasional. Ketahanan nasional memiliki beberapa sifat yang melandasinya untuk
tetap memberikan kontribusi konstruktif bagi indonesia. Sifat sifat tersebut
adalah pertama mandiri. Mandiri adalah bersifat percaya pada kemampuan dan
kekuatan sendiri. Kedua adalah sifat dinamis. Dinamis adalah ketahanan nasional
tidaklah tetap bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara tersebut.
Yang ketiga adalah manunggal yang artinya memiliki sifat integratif. Yang ke
empat adalah wibawa yang artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandang yang
bersifat manunggal. Yang kelima adalah konsultasi dan kerjasama.
Ø Esensi
Nasionalisme Indonesia yang harus di pertahankan
Sesungguhnya
nilai-nilai nasionalisme itu bersumber dari sosiokultural bangsa dan bumi indonesia.
Sekalipun akan mengalami interaksi dengan dunia luar dalam era globalisasi,
tetapi hakekatnya tidak boleh berubah.
- · Esensi pertama, secara intrinsik tidak akan berubah, apalagi hal itu memiliki nilai-nilai mendasar dan sebagai ”way of life” bangsa indonesia, serta sebagai dasar Negara Republik Indonesia akan tetap dapat dipertahankan.
- · Esensi kedua adalah UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, akan tetap menjadi kaidah utama.
- · Esensi ketiga adalah rasa cinta tanah air dan rela berkorban.
- · Esensi keempat adalah rasa persatuan dan kesatuan bangsa didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- · Esensi kelima tentang wawasan kebangsaan yang bersumber dari wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
- · Dan yang terakhir, Esensi keenam adalah disiplin nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar