Jalanmu indah.
Jatuh, lalu
mengalir lembut dalam kehidupan ini.
Seberapa kejam kau di mata orang lain kau tak
menggubrisnya.
Kau tetap
melenggang di singgasanamu.
Waktu....
Kau juga tak
kalah hebat.
Kau punya
kekuatan untuk mengubah segala kemungkinan.
Untuk memupuskan semua harapan lalu mengembalikan
semua yang telah diikhlaskan.
Dan ketika kalian, takdir dan waktu itu
mempertemukanku dengamu.
Yang entah bagaimana caranya pintu-pintu yang sekian lama terkunci itu terbuka karenamu.
Yang entah bagaimana caranya kunci yang terbuang di antah berantah itu ada padamu.
Yang entah bagaimana caranya dari sekian banyak orang dan kamulah pada akhirnya. Ya dan hanya akan kamu pada akhirnya.
Yang entah bagaimana caranya kunci yang terbuang di antah berantah itu ada padamu.
Yang entah bagaimana caranya dari sekian banyak orang dan kamulah pada akhirnya. Ya dan hanya akan kamu pada akhirnya.
puisi apa pidato gin? wkwk
BalasHapusNangis gue baca puisinya wakakakak
BalasHapusAje gile satu akun dua orang yang komen, saking apa coba, saking ngefans. yoi breee~ wkkk
BalasHapus