Topik : Tantangan dan Peluang Manajemen
Keuangan Suatu Perusahaan di Indonesia akan Dinamika Lingkungan Eksternal
Disusun
Oleh :
Nama : Gina
Asmarani
NPM :
27215462
Kelas :
1 EB 16
Mata
Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen :
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
PT. MAYORA INDAH Tbk
Profil PT Mayora Indah
Tbk.
Sejak pertama kali didirikan yaitu
pada tahun 1977. PT Mayora Indah Tbk. telah menjadi salah satu industri makanan
yang memegang peranan penting di Indonesia. Sebagai hasil pertumbuhan Negara
pada bidang perekonomian dan pergeseran dari pola konsumtif sosial kearah
produk yang lebih praktis, membuat PT Mayora Indah Tbk. Tumbuh secara cepat
dari tahun ke tahun. Saat ini sistem manajemen PT Mayora Indah Tbk. terbagi
menjadi unit-unit bisnis. Ada 8 unit bisnis yaitu:
1. Biskuit:
Roma, Better, Slai O’Lai, dan Danisa
2. Permen:
Kopiko, Kiss, Tamarin, dan Plonk
3. Wafer:
Beng Beng, Astor, Roma
4. Coklat:
Choki Choki dan Danisaa
5. Makanan
sehat: Energen
6. Kopi:
Torabika
7. Mie:
Mie gelas, super bubur, dan miduo
8. Beverage:
Vitazone
Untuk
memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, PT Mayora Indah Tbk. menawarkan
saham umum melalui Initial Public
Offering (IPO) pada tahun 1990. Suatu gerakan yang sukses dengan peresmian
pabrik-pabrik seperti di Tangerang, Bekasi, dan Surabaya, yang memperkerjakan
5.300 pekerja. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang luas dan kuat,
produk PT Mayora Indah Tbk. tersedia di seluruh Indonesia dan beberapa negara
luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong
Kong, Saudi Arabia, Australia, Austria, Afrika, Italia, dan Amerika.
Visi dan Misi
1. Terus-menerus
meningkatkan posisi bersaing dalam semua kategori
2. Membangun
saluran distribusi dan merek yang kuat dalam semua situasi/keadaan.
3. Dalam
menghadapi tantangan, kesenangan, dan keuangan diberikan penghargaan kepada
lingkungan
4. Melaksanakan
Pertanggungjawaban Sosial (Corporate
Social Responsibility) untuk menjadi lebih sosial dan bertanggungjawab
terhadap lingkungan.
5. Membawa
nilai-nilai kepada stakeholders melalui
pengamanan pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat dalam industri.
Kinerja Perusahaan
§ Produk
Unggulan
Hal
yang paling penting dalam suatu produk ialah mutu atau kualitas dari produk
yang dihasilkan. Konsumen telah mempercayai keunggulan kualitas enam produk
kategori makanan yaitu: biskuit, permen, wafer, coklat, makanan kesehatan, dan
kopi yang dihasilkan oleh PT Mayora Indah Tbk.
§ Komitmen
Komitmen
dari PT Mayora Indah Tbk. yaitu selalu menjadi perusahaan bisnis berkualitas
dengan peluang bersaing dan sebagai penyalur utama atau seorang penyalur second-tier.
§ Harapan
PT
Mayora Indah Tbk. memprakarsai keanekaragaman distributor atau penyalur
minoritas berkualitas yang dapat melakukan bisnis dengan PT Mayora Indah Tbk.
dibawah terminology yang sama, kondisi-kondisi dan standar mutu sebagai mitra
bisnis atau penyalur produk.
§ Pelanggan
Mayora
bukan hanya pabrik makanan tetapi juga merupakan bagian dari kultur Indonesia.
Karena dekade ini, produk Mayora yang terdiri biskuit, gula-gula, wafer,
coklat, makanan untuk kesehatan serta kopi. Semuanya terbuat dari bahan pokok
asli Indonesia.
§ Karier
Kesuksesan
Mayora adalah suatu hasil dari komitmen dari orang-orang yang bekerja di PT
Mayora Indah Tbk. Orang-orang yang kreatif, dan memiliki suatu sikap yang
bertanggungjawab untuk menjadi bagian dari tim utama PT Mayora Indah Tbk.
Sistem Informasi
Manajemen pada PT Mayora Indah Tbk.
Mayora
merupakan perusahaan yang sudah terkenal dengan produksi makanannya, didirikan
semenjak 68 tahun silam. Dalam menjalankan operasinya PT Mayora Indah Tbk.
terdiri dari delapan divisi produk.
Persaingan
pada industri makanan khususnya biskuit merupakan persaingan terberat di negara
ini semenjak 185 perusahaan memproduksi biskuit dengan 400 merek di berbagai
negara menjadikan tingkat persaingan semakin tinggi hari demi hari. PT Mayora
Indah Tbk. yang juga memproduksi biskuit bersaing tidak hanya pada pasar lokal
namun juga di pasar internasional. Dan tanpa adanya perkiraan semakin hari
harga bahan baku dari biskuit juga semakin meningkat. Setiap perusahaan
layaknya PT Mayora Indah Tbk., memakai anggaran mereka untuk berbagai aktivitas
dan event, tentunya kita khususnya saya juga ingin mengetahui efisiensi dari
anggaran atau biaya yang dikeluarkan tersebut. Seperti ketika Mayora
mengeluarkan biaya untuk iklan di TV atau sponsor. Seberapa efektif iklan
tersebut dapat meningkatkan penjualan yaitu dapat dilihat dari perbandingan
data jumlah penjualan antara sebelum adanya pengeluaran iklan dengan jumlah penjualan setelah adanya pengeluaran
iklan. Mayora akan mudah mengidentifikasikan hal-hal seperti itu menggunakan
sebuah sistem yang disebut dengan RAMESYS (Mayora Media Effectiveness Analysis
System).
PT Mayora Indah Tbk. menyadari bahwa
Executive Information System (EIS)
akan membantu pihak eksekutif dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan
keefektifan dari media dan korelasinya dengan jumlah dari penjualan produk.
Sistem yang disebut RAMESYS ini dibuat dan digunakan oleh PT Mayora Indah Tbk.
dengan tujuan membantu pihak eksekutif untuk membuat keputusan berdasarkan
iklan khususnya iklan TV sehingga mereka dapat meningkatkan penjualan dan
mengetahui kelemahan (weakness) dari
pesaing mereka tanpa adanya kekhawatiran akan penyebaran data rahasia kepada
pihak lain. Kemampuan dari sistem ini yaitu :
1. Membuat
suatu laporan tinjauan media untuk merek-merek tertentu dalam waktu tertentu
berdasarkan data yang diberikan oleh agen.
2. Membuat
suatu jaringan laporan tersebut dengan data penjualan untuk mengetahui dampak
dari adanya iklan.
3. Database
historis untuk membandingkan antara dampak sebelumnya dengan kondisi saat ini
dalam suatu parameter input khusus.
4. Menganalisis
data yang telah di link-kan antara laporan tinjauan media dan laporan penjualan
dalam lingkup nasional.
LETAK PERMASALAHAN DARI
SISTEM PT MAYORA INDAH Tbk.
Stakeholder
dari PT Mayora Indah Tbk. khususnya divisi biskuit yaitu sebagai berikut:
1. Manajer
produksi
2. Manajer
pemasaran
3. General Manager
4. BOD
dan MD
5. Agency
6. Bagian
Penjualan
Masalah
yang terjadi di Mayora khususnya divisi biskuit terbagi menjadi dua bagian. Sistem
yang ada saat ini masih memiliki kecenderungan mengandalkan analisis review
media kepada agency.
Penjelasan
masalah:
1. Pembuatan
perencanaan media sampai hasilnya (review media) diperlihatkan. Bahkan divisi
biskuit Mayora menyetujui proses supervisi yang sangat ketat, dimana dapat
dilihat dari prosedur dan kebijakan pemverifikasian perencanaan media dan juga
persetujuan dari perencanaan pelaksanaan. Kita tidak dapat meniadakan proses
utama dari pembuatan perencanaan media dan media review yang telah dibuat oleh
agen.
2. Review
media masih tidak terhubung dengan jumlah penjualan, saat ini Mayora terutama
divisi biskuitnya masih tidak memiliki system yang dapat memperlihatkan koneksi
dengan promosi ATL yang dieksekusi melalui perencanaan media, oleh jumlah
penjualan yang dihasilkan oleh SAP. Sehingga manajer harus melakukannya secara
manual seperti yang diperlihatkan pada diagram context sistem divisi biskuit
Mayora saat ini.
Bagaimanapun
juga hal ini tidak mungkin bagi Mayora untuk memberikan total penjualan kepada
agen untuk dianalisis sesuai dengan review media karena hal ini sangat rahasia.
SOLUSI ALTERNATIF DARI
PERMASALAHAN SISTEM DI MAYORA
Untuk
tujuan pemecahan masalah, Executive Information System yang dinamakan RAMESYS
akan dibuat. RAMESYS merupakan kepanjangan dari Mayora Media Effectiveness
Analysis System. Sistem ini akan menjadi solusi untuk permasalahan yang ada
dalam Mayora khususnya pada divisi utama yaitu divisi biskuit. RAMESYS akan
menggantikan agen dalam proses analisis pembuatan review media dan akan secara
langsung terhubung ke data penjualan. Penjelasan mengenai pengarahan sistem
diatas akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Mayora
akan tetap menggunakan agen dengan tujuan untuk pembuatan perencanaan media
2. Mayora
juga akan menggunakan data AC Nielsen yang diberikan dari agen dengan tujuan
untuk menginput semua data ke RAMESYS.
3. RAMESYS
kemudian akan memanipulasi data dan membuat analisis dari data tersebut.
4. Manajer-manajer
akan dapat terhubung dengan analisis review media dengan jumlah penjualan.
5. Sinkronasi
sistem terhadap jumlah penjualan akan diasumsikan secara efektif satu minggu
setelah penayangan iklan pertama kali.
SISTEM PENGENDALIAN INTEREN (INTERNAL
CONTROL) YANG DITERAPKAN OLEH PERUSAHAAN :
Untuk memberikan kepastian bahwa risiko
risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dapat diidentifikasi dengan cepat dan
ditangani dengan tepat, maka Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berkomitmen
untuk menjaga sistem yang baik untuk mengontrol dan melindungi investasi dan
aset para pemegang sahamnya. Secara umum, Pengendalian Intern dalam Perseroan,
merupakan bagian dari masing masing sistem yang dipergunakan sebagai
prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional
perusahaan yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang
lainnya. Mencakup keefektifan operasional perusahaan, sistem data yang cepat
dan akurat, serta kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan.
GAMBARAN UMUM MENGENAI
SISTEM MANAGEMENT RISIKO PERSEROAN
Setiap kegiatan suatu usaha,
pasti dihadapkan pada risiko, demikian pula halnya dengan kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Perseroan. Namun untuk terus bertumbuh risiko itu harus dihadapi.
Dengan adanya sistem management risiko, risiko yang mungkin harus dihadapi
dapat diminimalisir dan dapat diatasi tanpa harus menanggung kejadian yang
tidak diinginkan secara signifikan.Sistem management risiko yang dijalankan
oleh Perseroan dilaksanakan untuk mengelola risiko yang cenderung merugikan
Perseroan baik yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, bahkan
yang berasal dari sumber daya manusia yang ada. Sistem management risiko yang
dilakukan Perseroan diantaranya adalah melalui cara :
• Seleksi
yang teliti dalam perekrutan pekerja
• Mengasuransikan
asset asset yang dimiliki oleh Perseroan
• Melakukan
analisa dengan cermat terhadap investasi yang dilakukan
• Mempertimbangkan
dengan hati hati ekspansi yang direncanakan
• Memperhitungkan
dengan seksama risiko keuangan Perseroan.
JENIS RISIKO DAN CARA
PENGELOLAANNYA
Risiko yang dihadapi dan
upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko. Secara umum, risiko yang harus
dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak diantaranya adalah :
a. Risiko fluktuasi kurs atau suku
bunga.
Ketidakstabilan nilai tukar mata uang
asing terhadap mata uang Rupiah dapat memberikan dampak ketidakpastian terhadap
biaya produksi dan dalam penetapan harga jual produk Perseroan. Hal ini
disebabkan karena, meskipun sebagian besar bahan baku yang diperlukan untuk
proses produksi dapat diperoleh dari dalam negeri. Namun ketidak stabilan nilai
tukar valuta asing terutama USD, terhadap mata uang Rupiah dapat mempengaruhi
harga bahan baku produksi yang diimport atau bahan baku produksi yang dibeli di
pasar lokal tetapi
mengikuti harga pasar internasional.
Sehingga, jika terjadi perubahan nilai tukar mata uang asing yang cukup signifikan,
hal ini dapat mempengaruhi biaya Perseroan. Namun demikian, ketidak stabilan
yang mungkin terjadi ini, dapat diimbangi oleh penerimaan yang didapat oleh Perseroan
dari penjualan ekport.
b. Risiko Persaingan Usaha
Hadirnya produsen lokal baru yang
memproduksi produk yang sejenis dengan produk yang dihasilkan oleh Perseroan, disamping
semakin banyaknya produk import, ditengah risiko selera konsumen yang selalu
ingin mencoba produk baru dapat mengakibatkan menurunnya pangsa pasar dan
pendapatan Perseroan.
c. Risiko Pasokan Bahan Baku
Kelangsungan proses produksi Perseroan
tentunya berhubungan erat dengan kelancaran pasokan bahan baku. Gagal panen
bahan baku produksi dan hambatan distribusi yang disebabkan oleh terjadinya
bencana alam dapat menggangu pasokan dan dapat melambungkan harga hasil bumi
yang menjadi bahan baku produksi Perseroan. Apabila hal ini terjadi dapat
menurunkan kinerja operasional dan finansial Perseroan.
d. Risiko Ketentuan Negara Lain atau
Peraturan Internasional
Peraturan, diantaranya yang menyangkut
ketentuan bea masuk suatu negara memberikan risiko kompetisi yang lebih ketat bagi
penjualan produk Perseroan keluar negeri.
e. Risiko Kebijakan Pemerintah
Kebijakan dalam bentuk Peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan besarnya
biaya produksi, transportasi dan kewajiban Perseroan, dapat berdampak pada
penyerapan hasil produksi Perseroan dan dapat mempengaruhi besarnya laba
Perseroan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/analisis-sistem-informasi-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar