Disusun
Oleh :
Nama :
Gina Asmarani
NPM :
27215462
Kelas :
1 EB 16
Mata
Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen :
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
Fakultas
Ekonomi
S1 – Akutansi
YUAN EFFFECT (MANAJEMEN KEUANGAN,
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA(SDM), MANAJEMEN PEMASARAN)
Yuan
effect mengatakan ada tiga macam manajemen :
1. Manajemen
Keuangan
·
Mengenai Keuangan : Budgeting dan
Hedging.
·
Organiting Keuangan : Organisasi
aktivasi keuangan.
·
Actuating Cactual.
·
Take Over.
2. Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM)
Efek langsung. Contoh :
·
Upah.
·
Upah meningkat sembako.
·
Daya beli terbatas.
3. Manajemen
Pemasaran
Selalu mengutamakan
produk :
·
Leader.
·
Follower.
LANDASAN TEORI TENTANG MANAJEMEN
KEUANGAN, MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM (SDM) DAN SUMBER PEMASARAN
1.
Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan
merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan
tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Untuk lebih memahami, berikut
ini pengertian manajemen menurut para ahli:
a.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut
Weston dan Copeland (2002, p3) yaitu: Manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh
fungsi dan tanggung jawab para manajemen keuangan.
b.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut
Brigham, Eugene dan Houston, Joel (2001, p6) yaitu: Manajemen keuangan
merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan dan memiliki kesempatan
karir yang sangat luas.
c.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut
Prawinogoro, Darsono (2006, p1) adalah
aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif, seefesien dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
d.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut
Lontoh, Federich & Lindrawati, Jurnal Widia Manajemen & Akutansi (2004,
p1) yaitu: Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas dan lebih umum daripada memaksimumkan
laba. Hal ini didukung oleh beberapa alasan yaitu, memaksimumkan nilai berarti
mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang, memaksimumkan nilai
berarti mempertimbangkan risiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
2.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen sumber daya manusia mencakup
masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan
sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia sebenarnya merupakan suatu
gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang
cukup potensial, yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu
memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi maupun pengembangan
dirinya. Istilah manajemen sumber daya manusia (MSDM) kini semakin populer,
menggantikan istilah personalia. Meskipun demikian istilah personalia ini masih
tetap dipergunakan dalam banyak organisasi untuk memahami departemen yang
menangani kegiatan-kegiatan seperti rekrut tenaga kerja, seleksi, pemberian
kompensasi dan pelatihan karyaan. Dan (MSDM) Manajemen Sumber Daya Manusia pada
akhir-akhir ini merupakan istilah yang banyak dipergunakan dalam berbagai forum
diskusi, seminar, lokakarya dan sejenisnya. Manajemen sumber daya manusia
merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini
terdapat dalam fungsi atau bidang produksi, pemasaran, keuangan maupun
kepegawaian. Karena sumber daya manusia dianggap semakin penting peranannya
dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam
bidang sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang
disebut dengan Manajemen sumber daya manusia.
Istilah “manajemen” mempunyai
arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage
(mengelola) sumber daya manusia. Pengertian manajemen sumber daya manusia
menurut beberapa ahli, diantaranya:
a.
Menurut Hall T. Douglas dan Goodale G. James baha Manajemen sumber daya manusia
adalah: Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses melalui mana
kesesuaian optimal diperoleh di antara pegawai, pekerjaan organisasi dan
lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan performansi yang
mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya.
b.
Menurut Edin Flippo Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.
c.
Sedangkan menurut Malayu Hasibuan Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien
membantu terujudnya tujuan.
d. Menurut Bashir
Barthos Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai suatu masalah baru pada
dasaarsa 1960-an. Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembinaan, penggunaan, dan perlindungan sumber-sumber daya manusia baik yang
berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sendiri.
e. Menurut Amin idjaja
Tunggal Manajemen sumber daya manusia adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan pengembangan anggota organisasi.
f.
Menurut T. Hani Handoko Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai
baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen sumber daya manusia atau manajemen
personalia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian.
1. Perencanaan
Perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi
merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan kebutuhan
pegawai atau sumber daya manusia dari suatu organisasi di masa mendatang. Melalui
estimasi jumlah dan jenis pegarwai yang diperlukan oleh seluruh bagian-bagian
kepegawaian dapat menusun rencana secara lebih baik dalam hal-hal yang maenjadi
lingkup pekerjaaannya, misalnya penarikan pegawai, seksi pegawai, dan lain
sebagainya. Definisi perencanaan sumber daya manusia Milkovich dan Mahoney
(1979) memberi definisi sebagai berikut : Perencanaan Sumber Daya Manusia dapat
di definisikan sebagai suatu cara untuk mencoba menetapkan keperluan-keperluan
tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas untuk suatu periode waktu
yang pasti dan menentukan bagaimana keperluan-keperluan ini dapat terpenuhi.
2. Pengorganisasian
Setelah program-program di susun dan di
tetapkan, perlu di bentuk organisasi yang akan melaksanakan program-program
tadi. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan oleh karena itu manajer
personal harus membentuk satu organisasi dengan merancang struktur yang menggambarkan
hubungan antara tugas-tugas antar pegawai dan antar faktor-faktor fisik.
3. Pengarahan
Di
sebut juga dengan pemberian motivasi atau pemberian komando agar pegawai mulai
bekerja. Pada dasarnya fungsi ini akan menumbuhkan kemauan pegawai untuk mulai
bekerja secara aktif
4. Pengendalian
Kegiatan-kegiatan yang biasa di lakukan
dalam proses pengendalian berupa observasi terhadap kegiatan-kegiatan
perencanaan di samping itu juga koreksi-koreksi terhadap penyimpangan yang
terjadi selama rencana sedang di laksanakan.
3. Manajemen Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau
segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa
tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan. Arti fungsi manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis
yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan
pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut
pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Penjelasan fungsi
pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain:
a.
Perencanaan pemasaran
Penentuan
segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi: tujuan,
strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. Rencana pemasaran terinci
diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.
Implementasi pemasaran
Adalah proses yang mengubah strategi dan
rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran.
Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara
efektif melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program
tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur
organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran. Implementasi yang sukses tergantung dari
beberapa kegiatan kunci yaitu:
·
Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu:
Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan faktor fisik (sarana),
agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mencapai tujuan yang
benar, meliputi: pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.
Tujuan: setiap orang di dalam organisasi
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan
kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
·
Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu: Usaha yang
berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat
dilakukan dengan baik, meliputi: Pemberian perintah secara baik, harus ada follow
up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan
sifatnya harus konsultatif. Motivasi,Kepemimpinan. Dengan pengarahan segala
kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi
untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi
harmonisasi antar anggota organisasi/firm.
·
Pengkoordinasian kegiatan pemasaran,
yaitu: Usaha meng-sinkronkan dan
menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang
efektif dan efisien. Cara-cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai
cara, yaitu:
1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas
dan ditentukan tanggal penyelesaian (dead line).
2. Koordinasi dilakukan secara formal
melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap
dilakukan kontak tidak formal.
Suatu alat utama untuk
melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran. Audit pemasaran
adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas perusahaan
secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang
masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan
tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran. Audit pemasaran mencakup seluruh
bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan terbatas pada beberapa masalah
yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh pihak lain yang obyektif,
berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran. Audit lingkungan
pemasaran Lingkungan Makro adalah Demografi, Ekonomi, Alami,
Teknologi, Politik, Budaya. Sedangkan Audit lingkungan
pemasaran Lingkungan Mikro adalah Pasar, Pelanggan, Pesaing, Saluran
distribusi, Pemasok, Publik. Macam-macam
Audit Pemasaran adalah Misi bisnis, Obyektif pemasaran, Strategi pemasaran, Anggaran.
DAFTAR PUSTAKA
library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2009-1-00316-MN%20Bab%202.
digilib.uinsby.ac.id/9469/3/Bab%202
shinta.lecture.ub.ac.id/files/.../Manajemen-Pemasaran-Agustina-Shinta
repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/.../Bab%202.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar